- Kubik Leadership / Innovate For Impact
Untuk mencapai tujuan dengan hasil yang lebih baik terkadang seseorang dituntut untuk melakukan perubahan, baik itu dalam skala besar maupun kecil, tak terkecuali sebuah organisasi atau perusahaan.
Namun, terkadang pula banyak yang tidak mau menerima perubahan tersebut karena mereka sudah merasa nyaman berada di posisinya saat ini.
Disinilah peran seorang pemimpin untuk memfasilitasi perubahan yang sewaktu-waktu perlu dilakukan. Lantas, bagaimana strategi untuk melakukannya?
Pertama, seorang pemimpin tidak boleh alergi dengan perubahan. Karena banyak sekali pemimpin yang cenderung
pada status quo atau percaya pada suatu hal yang sudah berjalan, percaya bahwa apa yang dia lakukan selama ini sudah benar,
sehingga ia takut dengan perubahan. Jadi, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah menciptakan suasana tim
yang tidak takut terhadap perubahan. Setelah itu baru kita bisa menyampaikan hal-hal yang perlu diubah kepada tim.
Jika suasana tim seperti ini belum muncul, maka biasanya organisasi tersebut juga tidak bersedia untuk berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar