BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam
penggunaan komputer ada 3 komponen yang terlibat secara intens, yaitu hardware
(perangkat keras), software (perangkat lunak), dan brainware (manusia). Tidak
ada sistem komputer dan kegiatan komputasi yang tidak melibatkan ketiga
komponen tersebut.
Salah
satunya adalah hardware yang terdiri dari beberapa komponen. Komponen satu ini
sangat vital bagi komputer. Prosesor, kartu grafis, harddisk dan peranti
lainnya pada komputer tidak akan bisa bekerja tanpanya. Namanya motherboard.
Motherboard
adalah salah satu komponen dari Rangkaian Komputer, Komponen tersebut dinamakan
Motherborad karena memang komponen ini merupakan komponen utama dari rangkaian
CPU, jadi motherboard dapat diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Papan Induk
atau papan utama.
Sesuai
namanya, motherboard atau sering juga disebut mainboard adalah papan sirkuit
tempat semua komponen lain dihubungkan. Di sana ada berbagai slot untuk
menancapkan keping kecil RAM (Random Access Memory) dan adapter. Di sana
ditancapkan prosesor.
Seirng
dengan perkembangan waktu, motherboard mengalami berbagai perkembangan yang
disertai juaga dengan perkambangan dari komponen-komponennya. Dimana
perkembangan akan sangat mempngaruhi mekansme kerja sebuah perangkat menjadi
lebih canggih lagi. [2]
1.2. Rumusan Masalah
Yang
menjadi titik tolak kami dalam membahas materi ini adalah apa saja yang menjadi
komponen-komponen dari motherboard.
1.3.
Tujuan
Tujuan
kami dalam membahas materi ini adalah untuk mengetahui komponen-komponennya
yang menjadi bagian dari motherboard secara spesifik.
1.4.
Metode Penulisan Makalah
Dalam
penulisan makalah ini, metode yang kami gunakan adalah studi pustaka dengan
mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan materi melalui buku-buku dan
informasi dari berbagai sumber [3]
BAB II
BAGIAN-BAGIAN MOTHERBOARD
2.1
Sekilas Mengenai Motherboard
Motherboard
atau biasa disingkat dengan MB, adalah sebuah papan sirkuit elektronik yang
mempunyai slot-slot untuk komponen lain, sehingga komponen-komponen tersebut
saling terhubung dan saling bekerja sama dengan baik.
Motherboard
dibedakan atas bentuk dan layout sirkuitnya yang biasa disebut dengan form
factor. Dari bentuknya, motherboard biasa dibedakan menjadi 2, yaitu model
desktop (monitor diletakkan di atas CPU) dan model tower (monitor diletakkan di
samping CPU).
Sedangkan
berdasarkan form factor yang digunakan, motherboard dibedakan atas 2 kelompok
besar, yaitu ATX (Advanced Technology – diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1984)
dan non ATX.
::
Form factor AT
Form
factor AT adalah form factor utama untuk motherboard sampai dengan pertengahan
tahun 1990-an. AT sekarang sudah tidak dipakai. Tipe motherboard AT memiliki
port I/O keyboard berukuran besar. Serta memiliki socket daya yang unik, yang
dinamakan P8/P9. Motherboard AT mempunyai banyak variasi [4]
ukuran, mulai dari yang besar sampai ke yang lebih besar,
bahkan ada yang berukuran sampai 12x13 inci. Teknologi PC yang terbilang baru
memerlukan banyak ruang untuk memasangkan banyak chip yang diperlukan untuk
memfungsikan komponen-komponen PC, misalnya keyboard. Kelemahan utama
motherboard AT adalah kurangnya port eksternal. Ketika PC pertama kali
ditemukan, hanya monitor dan keyboard yang terhubung dengan PC.
::
Satu-satunya port (keyboard) pada form factor AT
Bertahun-tahun
kemudian, jumlah perangkat yang terhubung dengan PC meningkat tajam. Sekarang,
rata-rata PC memiliki keyboard, mouse, printer, beberapa speaker, dan sebuah
monitor. Belum lagi ditambah perangkat USB. Penambahan komponen tersebut
memerlukan tipe form factor baru, yang lebih banyak memiliki konektor. Banyak
usaha dilakukan untuk membuat standar form factor baru agar terdapat konektor
setidaknya mouse dan printer, dan banyak konektor untuk video, sound, dan kabel
telepon.
::
Central Riser Slot
Salah
satu varian dari form factor AT yang cukup sukses adalah "slim-line form
factor". Slim-line form factor yang pertama kali dikenal adalah LPX (Low
Profile Extended), yang digantikan dengan NLX. LPX dan NLX cukup memuaskan
pasar dengan menyediakan sebuah "central riser slot". Kendala utama
dari LPX dan NLX adalah tidak cukup fleksibel. Memang, tidak ada masalah
koneksi dengan [5]
perangkat-perangkat seperti mouse atau printer, tetapi
form factor yang baru juga menambahkan konektor untuk perangkat lain seperti
video dan sound yang cenderung cepat dalam perkembangannya, sehingga membuat
motherboard kurang berguna ketika tipe soundcard/video baru muncul.
Hal
itu kemudian berlanjut menjadi permintaan yang besar akan form factor yang
baru. Yaitu form factor yang memiliki banyak konektor standard, tetapi pada
saat yang bersamaan fkesible untuk mengikuti perkembangan teknologi. Oleh
karena itu, pada tahun 1995 muncul form factor ATX, yang sampai saat ini umum
digunakan.
::
Perbandingan form factor AT dan ATX
Perbedaan
dari motherboard ATX dan non ATX adalah : pada MB ATX, konektor input output
seperti mouse, keyboard, printer, USB dan sebagainya direkatkan jadi satu pada
MB. Sedangkan pada MB non ATX, konektor input outputnya merupakan modul
terpisah yang dipasangkan pada slot-slot yang tersedia di MB.
:: Port-port pada form factor ATX
Form
factor ATX memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan AT. Posisi power
supply memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik. CPU dan RAM diletakkan
pada posisi tertentu sehinga mudah dijangkau. Selain itu, penempatan RAM yang
lebih dekat ke North-bridge dan CPU dibandingkan dengan motherboard AT,
meningkatkan kinerja PC. Dengan jalur yang lebih pendek, maka motherboard
bekerja lebih efektif.
Motherboard
ATX menggunakan sebuah fitur disebut "soft power". Ini berarti kita
dapat menggunakan software untuk menghidupkan atau mematikan PC. Perbedaan yang
jelas adalah secara fisik, kabel switch power ATX lebih kecil daripada kabel
switch power AT yang menggunakan kabel tebal.
::
Sirkulasi udara pada case
Meskipun
ATX memiliki sistem sirkulasi udara yang baik, CPU yang cepat dan kartu grafis
yang bertenaga menghasilkan panas yang besar. Hal ini memotivasi industri PC
untuk menciptakan form factor baru. Form factor BTX (Balanced Technology
eXtended) pun diperkenalkan ke pasaran. Sekilas, BTX terlihat seperti ATX,
tetapi perhatikan bahwa port I/O dan slot ekspansi bertukar tempat. Kita tidak
dapat memasukkan motherboard BTX ke dalam case ATX. Namun BTX tidak mengubah
koneksi daya, jadi tidak perlu mengganti power supply. [7]
BTX didesain untuk meningkatkan kinerja pendinginan. case
BTX memungkinkan udara dingin mengalir dari depan dan udara panas dikeluarkan
melalui belakang. CPU dipindahkan ke bagian depan motherboard sehingga mendapatkan
udara dingin yang berasal dari depan case. BTX menggunakan heatsink dan
pemasangan fan khusus yang disebut "thermal unit". Thermal unit fan
meniupkan udara panas dari CPU langsung ke bagian belakang case, berlawanan
dengan case ATX yang justru meniupkan udara ke dalam CPU.
::
Form factor BTX
BTX
jelas lebih dingin dibandingkan dengan ATX, tetapi industri PC membutuhkan
waktu untuk membuat perubahan besar seperti mengubah form factor. Oleh sebab
itu, BTX belum memberikan dampak yang besar pada industri PC, serta motherboard
BTX, cases, dan thermal units masih langka. BTX sepertinya akan menjadi hal
besar di masa yang akan datang atau hilang ditelan waktu. [8]
:: Periodisasi perkembangan motherboard
Berdasarkan
kecepatan transfer data yang berjalan pada sirkuit (bus) nya, MB dibedakan
menjadi beberapa kelompok, yaitu MB dengan bus speed 66 MHz, 100 MHz, 133 MHz,
266 Mhz, dan sebagainya. Kecepatan bus MB yang beredar di pasaran saat ini
adalah 800 MHz (ASUS P5AD2). Beberapa produsen MB yang terkenal adalah ASUS,
IWILL, Gigabyte, dan sebagainya.
Suatu
motherboard akan mendasari sirkit dewan suatu computer. Pusat memproses
unit(CPU). Memori Akses Acak (penumbur), disk drive dan pengarah penghubung
dengan mata akan diisi ke dalam alat penghubung pada motherboard. Suatu video
menghubungkan sehingga bunyi kartu dapat secara bebas memilih built-in atau
menambahkannya. [9]
:: Bagian-bagian motherboard
2.2.
Microprocessor
::
Mikroprosesor (CPU) [10]
Mikroprocessor atau sering disebut processor adalah komponen
berupa IC atau chip yang berfungsi sebagai otak dari PC. Processor tersusun
atas dua bagian utama, yaitu BIU (Bus interface unit) dan EU ( Extention Unit).
EU bertugas menyampaikan semua instruksi dan memanipulasi data, sedangkan BIU
mengerjakan semua pekerjaan / mengirim dan menerima data dari processor.
Processor
atau unit pengolah pusat (Central Processing Unit) adalah chip tunggal yang
berisi semua elemen yang diperlukan untuk mengartikan dan melakukan semua
instruksi program dalam bentuk manipulasi data, operasi logika dan aritmatika,
pewaktuan dan pengendalian sistem.
2.2.1. Bagian-bagian Mikroprosesor
2.2.1.1.
Arithmetic and Logical Unit
Berfungsi
untuk melakukan operasi perhitungan aritmatika seperti penjumlahan dua bilangan
atau melakukan fungsi logika seperti operasi NAND atau NOR pada dua bilangan.
2.2.1.2.
Control Unit
Berfungsi
melakukan penyesuaian operasi yang berjalan di dalam sistem mainboard termasuk
processor dan untuk mengatur pewaktuan instruksi dan aliran data di dalam
processor serta antara processor dengan unit yang lain dalam sistem mainboard.
Perkembangannya
mulai dari awal dibuatnya mainboard, bentuk soket dari processor mengalami
beberapa kali perubahan bentuk, di antaranya:
a.
Processor XT (DIP), bentuknya hampir sama dengan soket keyboard controller.
b.
Processor AT-286 dan AT-386 (CHIP), berbentuk bujur sangkar warna hitam.
c.
Processor AT-486 (ZIF, Zero Insertion Force), bentuk bujur sangkar dengan warna
putih dan memiliki pengait di sebelah kiri atau kanan yang
[11]
berfungsi
untuk mengunci semua pin dari processor agar tidak lepas dari soket tersebut.
d.
Processor AT-586 atau Pentium, bentuknya hampir sama dengan expantion slot,
soket ini biasanya warna cokelat.
2.2.2. Macam-macam Processor
2.2.2.1.
Celeron Tualatin
Buatan
Intel yang merupakan tipe celeron yang diproduksi dengan mengusung Front Side
Bus 133 MHz, tipe ini sangat memadai untuk beragam aplikasi. Celeron Tualatin
yang terbaru mempunyai kecepatan hingga mencapai 1300 MHz. Agar bekerja secara
optimal, motherboard yang digunakan harus bisa mensupport versi Tualatin.
2.2.2.2.
Celeron Coppermine
Merupakan
tipe pendahulu Celeron Tualatin. Mengusung FSB sebesar 100 MHz dan cache L2 128
MB, cukup memadai untuk aplikasi ringan. Untuk pengguna low end ini tersedia
beberapa kecepatan, mulai dari 8 MHz hingga 1,1 GHz. Keunggulannya selain harga
yang terjangkau, processor ini masih bisa disandingkan dengan motherboard lawas
yang berbasis soket 370 sehingga penghematan bisa dimungkinkan.
2.2.2.3.
Celeron Wilamette
Dari
segi spesifikasi teknis, Versi ini boleh dibilang merupakan pentium 4 versi
Wilamette dengan pemotongan kapasitas pada cache L2-nya. Seperti celeron versi
sebelumnya, tipe ini sudah menggunakan teknologi proses 0,13 mikron sehingga
daya yang dipakai lebih hemat.
2.2.2.4.
Pentium 3
Processor
ini berbasis soket 307 kecepatan tertinggi yang disediakan mencapai 1,13 GHz
dengan versi Tualatin. [12]
2.2.2.5. Pentium 4 Wilamette soket 423
Merupakan
jenis processor pentium 4 generasi pertama. Dengan dukungan FSB 400 MHz dan
cache L2 sebesar 256.
2.2.2.6.
Pentium 4 Wilamette soket 478
Merupakan
versi kedua dari pentium 4 dengan beberapa fitur tambahan. Perbedaa yang paling
mencolok dari jenis ini adalah jenis pin yang digunakan sudah menggunakan 478
pin, meski dari kecepatan dan cachenya yang digunakan hampir sama dengan versi
Wilamette sebelumnya. Di pasaran kecepatan yang ditawarkan dari 1,7 GHz hingga
2 GHz.
2.2.2.7.
Pentium 4 Northwood soket 478
Merupakan
processor yang cocok untuk beragam aplikasi mulai dari yang berat hingga yang
ringan. Dengan teknologi proses 0.13 micron, FSB 400 MHz dan cache L2 sebesar
512 KB. Tersedia dengan beberapa kecepatan mulai dari 1,8 hingga 2,4 GHz.
2.2.2.8.
Pentium 4 Northwood soket 533
Merupakan
perkembangan dari Pentium 4 Northwood, di mana processor ini telah menggunakan
FSB sebesar 533 MHz. Sekarang tersedia kecepatan 2,4 GHz dan 2,5 GHz.
2.2.2.9.
Duron
Merupakan
versi hemat dari processor merk AMD. Kecepatannya mulai dari 800 MHz hingga 1,3
GHz.
2.2.2.10.
Athlon Tunderboard
Sebelumnya,
pentium dengan teknologi proses 0,13 micron ini menjadi andalan AMD. [13]
2.2.2.11. Athon XP
Pada
Athon XP ini yang masih tetap mengusung soket 462 AMD tidak lagi menggunakan
kecepatan sebagai parameternya. Untuk jenis ini AMD memberikan parameter
berdasarkan kesetaraan dengan kecepatan processor yang umum dipakai sebagai
contoh Athlon XP 2000+, menurut AMD setara dengan 2000 MHz meski kecepatannya
ril processor ini hanya sebesar 1,66 MHz.
2.2.2.12.
Cyrix C3
Processor
yang berbasis soket 370 ini memang tidak sebesar gaungnya di Indonesia, namun
dari segi performa, processor ini tidak kalah dengan merk lain, misalnya dari
segi efisiensi daya yang digunakan maupun dari kemampuannya. Processor ini pun
terkenal cukup dingin dibanding processor yang lain, namun di masa depan
mungkin anda akan kesulitan mendapatkan dukungan motherboardnya mengingat tidak
banyak lagi pabrik yang memproduksi yang bersoket 370.
2.3.
Memory Controller
Seperti
DOS BIOS juga merupakan sekumpulan program yang mengontrol komputer. Hanya
bedanya BIOS tidak perlu kita muat terlebih dahulu dari disket karena BIOS
sering disebut sebagai sistem tingkat dasar input/output, BIOS merupakan
perangkat lunak pada tingkat yang paling rendah PC. DOS pun menggunakan
sepenuhnya rutin-rutin BIOS untuk mengontrol perangkat keras. Di sini kedudukan
DOS adalah sebagai penghubung antara ROM-BIOS dan program-program yang kita
jalankan dan sebagai pelengkap layanan ROM-BIOS. Untuk menjangkau fungsi-fungsi
dari BIOS kita akan menggunakan interrupt. Untuk BIOS, nomor interruptnya dari
I sampai IF Heks. Tiap-tiap interrupt, baik DOS maupun BIOS akan menunjuk pada
alamat tertentu pada memory. Jadi apabila suatu interupsi dijalankan, maka
eksekusi akam meloncat pada alamat yang ditunjuk. Alamat-alamat ini diletakkan
pada memory utama sebanyak 1024 byte dimulai dari Q sampai 400 Heks.
Alamat-alamat ini ada sebanyak 256 dan [14]
tiap-tiap alamat disimpan sepanjang 4 byte dan disebut
sebagai Table Vector Interrupt.
Perbedaan
antara DOS dan BIOS bersifat Re-enterable. Artinya jika beberapa program
menggunakan interupsi BIOS yang sama maka program yang lain memulai eksekusi
interupsi yang sama sebelum program yang pertama dijalankan. Artinya, dua buah
program yang berbeda dapat memakai interupsi yang sama tanpa menimbulkan
masalah. Contohnya di dalam pemograman yang resident kita tidak bisa
menggunakan fungsi DOS, hanya BIOS sajalah yang dapat kita residentkan.
Misalnya pada suatu saat sebuah program sedang berjalan dan sedang mengerjakan
suatu interupsi BIOS, program resident yang aktif bekerja dan menggunakan
interupsi yang sama, maka tidak timbul masalah. Sedang kalau menggunakan DOS
komputer bisa crash atau hang dan harus di boot ulang.
2.3.1. Read Only Memory (ROM)
ROM
atau Read Only Memory, yaitu memory yang hanya bisa dibaca datanya atau
programnya. Pada PC, ROM terdapat pada BIOS yang etrdapat pada motherboard yang
berfungsi untuk mensetting peripheral yang ada pada sistem. contoh AMI BIOS,
AWARD BIOS, dan lain-lain. ROM untuk BIOS terdapat beragam jenis di antaranya
jenis Flash EEPROM BIOS yang memiliki kemampuan untuk dapat diganti programnya
dengan software yang disediakan oleh perusahaan pembuat motherboard yang
umumnya penggnatian tersebut untuk peningkatan unjuk kerja dari peripheral yang
ada di motherboard. Dari jenis ROM ini, ada dua jenis yang paling banyak
digunakan oleh perangkat hardware saat ini di antaranya :
1)
Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory (EEPROM)
Program
yang ada di dalam chip ini dapat dihapus dan didisi kembali dengan menggunakan
pulsa listrik.
Kelebihan
[15]
* Dapat diupgrade atau dimodifikasi sebagian atau
keseluruhan isi dari program BIOS tersebut sesuai dengan keinginan kita.
*
Dapat dibakcup atau dibuat cadangannya, bila suatu saat master dari BIOS
tersebut rusak atau programnya sebagian atau keseluruhannya terhapus.
Kelemahan
*
Virus dapat memasuki atau merusak sebagian atau keseluruhan isi dari program
yang tersimpan di dalam BIOS tersebut.
*
Arus listrik yang tidak stabil dapat merusak sebagian atau keseluruhan isi dari
program yang tersimpan di dalam BIOS tersebut.
2)
Erasable Programmable Read-Only Memory (EPROM)
Program
yang ada dalam chip ini dapat dihapus dan diisi kembali dengan menggunakan infrared.
Kelebihan
*
Virus tidak dapat merusak atau merubah sebagian atau keseluruhan isi dari
program BIOS tersebut.
*
Isi dari program BIOS ini baik itu sebagian atau keseluruhannya tidak dapat
dirusak atau dirubah oleh pulsa listrik, selama stiker yang terdapat pada BIOS
tersbut tidak cacat atau rusak.
Kelemahan
*
Tidak dapat diupgrade atau dimodifikasi secara umum isi dari program BIOS
tersebut baik itu sebagian atau keseluruhannya. Sehingga suatu saat segala
perhitunagn yang berhubungan dengan tanggal, bulan dan tahun seperti program
aplikasi microsoft excel atau lotus akan menyimpang bila tanggal, bulan dan
tahun dari BIOS tersebut sudah tidak sesuai lagi. [16]
2.3.2. Random Acces Memory (RAM)
::
RAM
Untuk
menggunakan memori kita dapat melihat spesifikasi chipset motherboard untuk
mengetahui tipe memori yang dapat di pasang, apakah itu SDRAM,DDR, atau RDRAM.
Selain itu juga dapat dilihat dari tipe slot memori yang terletak pada
motherboard.
Kualitas
memori biasanya dilihat dari frekuensi kerja tertinggi yang dapat di capai oleh
memori tersebut. Pada SDRAM hal ini dapat dilihat jelas pada chip-chip yang
terletak pada memori. Pada chip-chip penyusun memori, yakni sebuah lempengan
berupa IC (Integrated Circuit) berwarna hitam sebanyak beberapa buah. Pada
badannya teradapat angka-angka yang di dahului tanda minus, misalnya -7,5; -6
dan seterusnya. Angka ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam menentukan
frekuensi kerja maksimal memori tersebut. Rumus umumnya adalah f = 1000/T,
dimana f adalah frekuensi kerja|(MHz) dan T adalah periode memori, yaitu angka
yang tertulis pada chip memori tersebut, misalnya -7,5 maka frekuensi kerja
maksimumnya adalah 1000/7,5=133MHz.
Kualitas
secara fisik dapat dilihat dari merk chip yang ada , chip-chip yang terkenal
andal untuk memory adalah Micron, Nanya, Toshiba. Merk chip dapat dilihat pada
badan chip memory tersebut yang biasanya ditandai dengan inisial.
Memory
Read-Write, lokasi-lokasi memory ini dapat diakses secara acak dengan
menempatkan alamat dari kolasi yang dipilih ke jalur alamat. RAM [17]
adalah faktor yang menentukan dalam stabilitas sistem
komputer. RAM yang baik adalah :
1)
Memiliki kapasitas atau daya tampung yang sangat besar
2)
Memiliki waktu akses yang sangat cepat atau singkat
3)
Memiliki sifat universal, artinya dapat digunakan atau dipakai pada seluruh
mainboard.
2.3.3. Cache Memory
Memory
berkapasitas terbatas, berkecapatan tinggi yang lebih mahal dari pada memory
utama. Cache memory in ada di antara memory utama dan register pemroses,
berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada memory utama agar kinerja
dapat ditingkatkan. Cache memory ada dua macam, yaitu :
1)
Internal Cache, yaitu memory yang terdapat di dalam
processor, dan yang sering dikenal dengan nama First Level (L1). Jenis ini
kecepatan aksesnya sangat tinggi berfungsi menyimpan data atau hasil pengolahan
data sementara yang telah diproses oleh processor.
2)
External Cache, yaitu memory yang terdapat pada
motherboard (Second Level/L2). Memiliki kecepatan yang lebih cepat dari memory
utama, selain itu jarak dari processor ke cache memory secara fisik di
mainboard lebih dekat bila dibandingkan antara jarak processoe dengan memory
utama. Cache memory dapat mempercepat kerja karena akan membantu transfer data
dari memory utama ke processor. Pada saat processor meminta data dari memory
utama maka processor akan membacanya dan menyalinnya ke cache memory. Jika
suatu saat processor membutuhkan data yang sama maka processor cukup mengambil
dari cache memory tidak dari memory utama lagi.
3)
Cache Modul merupakan memory tambahan untuk cache
memory, dapat dipasang dan dilepas dari dan ke mainboard. Memory ini memiliki
soket yang letaknya dekat dengan cache memory. Bentuk soketnya hampir sama
dengan soket RAM atau Bus Slot. [18]
2.4. Bus Controller
Elemen
perangkat keras yang terdapat di dalam mainboard dihubungkan satu sama lain
dengan suatu bus. Bus adalah sekelompok alat kawat penghubung atau track
sebagai jalur penghubung antara suatu elemen ke elemen yang lain di dalam
mainboard.
2.5.
Data Bus
Digunakan
untuk mentransfer data antar processor dengan elemen lain di dalam mainboard.
Karena data harus dimasukkan dan dikeluarkan dari processor maka Data Bus harus
memiliki sifat Bidirectional.
2.6.
Address Bus
Digunakan
untuk membawa alamat dari lokasi memory untuk membawa data supaya dapat dibaca
atau menyimpan supaya dapat ditulis. Juga digunakan untuk mengalamati
elemen-elemen lain di dalam mainboard seperti I/O peripheral.
Address
Bus memiliki sifat undirectional, yang mampu membawa informasi digital secara
serempak.
2.7.
Control Bus
Digunakan
untuk membawa semua isyarat kontrol dari processor. Cacah jalur kontrol
bergantung pada processor yang digunakan dan juga rancangan sistem dari
mainboardnya. Fungsi utama dari Control Bus adalah sebagai berikut :
1)
Penyesuaian memory
2)
Penyesuaian Input dan Output
3)
Penjadwalan processor, misalnya instruksi
4)
Reset dan Clock
2.8.
Generator Clock
Berfungsi
untuk membangkitkan pulsa port dasar yang sebesar 14,31818 MHz menjadi pulsa
clock yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sistem mainboard. [19]
2.9. Regulator
Bagian
ini yang paling banyak menggunakan transistor yang diberi sebuah head sink, yang
akan mengolah tegangan input yang ada menjadi beberapa volt yang dibutuhkan
oleh seluruh rangkaian yang ada.
2.10.
Integrated Chipset
IC
ini digunakan untuk pengaturan proses kerja dari komputer yang meliputi :
Buffer
CPU ke DRAM, Buffer PCI ke DRAM, kemampuan penulisan secara gabungan dari CPU
ke DRAM dan penyediaan ruang pada DRAM. Kemampuan penulisan gabungan
mengumpulkan multiple byte, word, dan siklus Dword, lalu menggabungkannya
menjadi penulisan tunggal ke DRAM. Penggunaan PCI yang simultan memungkinkan
operasi CPU yang lebih efisien, transaksi PCI dan ISA yang lebih baik
menyebabkan kinerja multimedia menjadi lebih cepat dan lancar.
IC
Chipset biasanya berbentuk bujur sangkar pada badannya ditulis “Chipset” namun
ada juga yang berbentuk bujur sangkar yang lebih kecil dengan sudut tumpul pada
setiap garis ujungnya hingga membentuk segi delapan, lebih tipis dan kaki-kaki
juga terlihat. Pada motherboard terdapat dua chipset ysitu sebagai berikut.
[20]
:: northbridge (di bawah fan) dan southbridge
(bawah-kanan)
2.10.1. Chipset Northbridge
Chipset
northbridge merupakan "bus controller" yang utama seperti memory
cache dan "PCI Controller". Chipset ini mempunyai lebih dari satu
"discrete chip". Semua chipset dinamakan dengan nomor-nomor primary.
Sebagai contoh : "FW82439HX" menandakan PCI set Intel 430HX.
2.10.2. Chipset Southbridge
Chipset
Southbridge merujuk kepada peripheral dan controller yagn tidak begitu penting
( non-essential controller ) seperti EIDE dan controller serial port. Chipset ini
mempunyai hanya satu "descrete chip" , contoh Sis 5513 Intel PIIX.
2.11.
System Monitoring
Kebanyakan
produsen motherboard sudah melengkapi proteksi CPU dan sistemnya. Perlengkapan
ini disebut dengan hardware monitoring. Pengendalian System Monitoring
dilakukan sebuah chip yang mengontrol seluruh sistem motherboard seperti
kecepatan fan, panas/temperatur processor, voltase, dsb. [21]
Manfaatnya adalah memberikan secara dini terhadap
temperatur yang melebihi standar yang diizinkan. Jika lupa mengaktifkan option
ini dan pada processor terjadi overheating dapat disebabkan oleh beberapa hal :
1)
Fan pendingin CPU macet, rusak
2)
Fan menurun speednya dibawah 20% dari kecepatan standar sebelum benar-benar
rusak
3)
Kecepatan fan yang menurun secara perlahan mencapai 50% di bawah standar
sebelumnya
4)
Terjadinya penggeseran headstink dengan plate pendingin CPU dan headstink tidak
menempel sempurna ke processor
5)
Melakukan over voltage tetapi sistem pendingin (Fan) tidak mendukung
2.12.
Input / Output Unit
Input/Output
Unit merupakan bagian dari komputer untuk menerima data maupun
mengeluarkan/menampilkan data setelah diproses oleh Processor. Untuk
mempermudah pembahasan tentang Input/Output unit, pada buku ini akan dijelaskan
dalam dua bagian, yaitu :
Port
I/O
Peripheral
I/O
2.12.1 Port I/O
::
Port I/O
1.
Parallel port 7. USB 1.1 ports
2.
RJ-45 port 8. USB 2.0 ports
3.
Game port 9. Serial port (COM1)
4.
Microphone 10. PS/2 keyboard port
5.
Line in 11. PS/2 mouse port
6.
Line out
Port
I/O merupakan Port atau Gerbang atau tempat dipasangnya konektor dari peralatan
I/O. Di mana setiap port I/O di bawah control dari processor.
1)
Port Paralel (LPT1 atau LPT2), merupakan port bagi peralatan yang bekerja
dengan transmisi data secara parallel. Contoh peralatan yang menggunakan port
ini adalah : Printer, Scanner dan lain-lain.
2)
Port Serial (Com1, Com2), merupakan port bagi peralatan yang bekerja dengan
transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah
: Mouse, Modem, dan lain-lain.
3)
Port AT/PS2, port ini umumnya digunakan untuk masukan dari keyboard, mouse.
4)
USB Port, USB Port (Universal Serial Bus) Port merupakan Port Serial universal
bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara
[23]
serial.
Contoh perlatan yang menggukan USB port : Camera Digital, Keyboard, Scanner,
Mouse, Printer, dan lain-lain.
5)
Port VGA, merupakan port yang berhubungan langsung dengan monitor. Port VGA
didapatkan dari pemasangan VGA Card.
6)
Port Audio, merupakan port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio
seperti Tape, Radio, Speaker, Microphone, dan lain-lain
2.12.2. Peripheral I/O
Peripheral
adalah sesuatu yang mengacu ke peralatan external yang dihubungkan dengan
komputer. Peripheral computer dapat dibagi ke dalam dua kategori berdasarkan
fungsi. Kategori pertama terdiri atas perlatan yang melaksanakan operasi input
dan output, kategori ini meliputi keyboard, trackball, mouse, printer, dan
display video. Kategori kedua terdiri atas peralatan yang diutamakan pada
penyimpanan data sekunder, yang mana penyimpan utamnya disediakan oleh memori
utama computer. Ada banyak sekali peralatan penyimpan, seperti disk magnetic,
optical disk, magnetic tapes, yang mampu untuk menyimpan data yang besar.
2.13.
Power Supply Pin
Power
Supply Pin adalah pin tempat suplai daya masuk, perhatikan pada pin ground,
Karena pin ini berperan penting pada anti-burn ketika terjadi kesalahan daya
pada power supply, pin ini juga dapat mengantisipasi kerusakan akibat
overvoltage dan overcurrent.
2.14.
Phase-Power Modules
Phase
Power Modules adalah cabang pensuplai daya menuju processor atau device
lainnya, akan tetapi yang paling vital adalah phase power pada Processor, Pada
Processor yang membutuhkan 4 Phase Power dan 12 buah pin sumber VDC, dan
voltase processor tersebut adalah 1,1 volt, maka apabila pada motherboard
terdapat 4 buah quad phase power, maka ke-16 powerphase dapat di [24]
inputkan ke 12 buah pin VDC yang ada pada processor,
sehingga phase power akan member suplai voltase lebih rendah yang berkorelasi
dengan penurunan suhu dan peningkatan potensi kesetabilan overclock yang lebih
tinggi.
2.15.
Slot/Soket
2.15.1 Accelerated Graphics Port (AGP)
Sebuah
bus grafik berkecepatan tinggi yang secara langsung menghubungkan kartu grafis
dengan memori utama. AGP beroperasi independen dan terpisah dengan PCI bus dan
umumnya berjalan pada 66MHz yaitu dua kali kecepatan PCI yang berjalan pada
33MHz. AGP 1x melakukan satu kali transfer per siklus kerja untuk melakukan
transfer data maksimum 266 MB per detik. AGP 2x melakukan dua kali transfer
data per satu siklus kerja yaitu 533 MB per detik sedangkan AGP 4x melakukan
empat kali transfer per satu siklus kerja yaitu 1,06 GB per detik. Sedangkan
kecepatan transfer data maksimum pada PCI sendiri adalah 132 MB per detik.
2.15.2 Industry Standard Architecture (ISA)
ISA
alias Industry Standard Architecture merupakan slot ekspansi yang pertama kali
dikembangkan oleh IBM-AT.Slot ISA mempunyai dua jenis saluran sebagai berikut.
Slot
ISA 8 bit. Jenis ini dapat kita temukan pada komputer
jenis XT yang hanya dapat mentransfer data dengan saluran 8 bit. Slot ini
berwarna hitam dan hanya memiliki 1 kanal.
Slot
ISA 16 bit. Saluran ini mampu mengirim atau mengambil
data 16 bit atau sebanyak 12 karakter sekaligus dalam satu waktu. Istilah untuk
slot 16 bit ini adalah ISA bus 16 bit. Slot ini juga berwarna hitam tetapi
memiliki 2 kanal.
2.15.3 Slot EISA dan VESA/VL-Bus (Video Equipment
Standard Association Local Bus)
Perusahaan
motherboard membuat 2 variasi saluran 32 bit. Variasi pertama dinamakan slot
EISa dan yang kedua adalah slot VESA yang bertujuan mempercepat proses pada
graphic adapter. VESA memiliki desain lokal yang disebut dengan VL-bus. Card 8
bit dan 16 bit dari desain ISA bisa dipasang pada slot EISA, tetapi hanya akan
bekerja seperti sistem lama. Slot EISA berwarna hitam-hitam dan memiliki 3
kanal, sedangkan slot VESA/VL-bus berwarna hitam-cokelat dan juga memiliki 3
kanal.
2.15.4 Peripheral Component Interconnect (PCI)
::
PCI
Slot
PCI adalah saluran 32 bit dan 64 bit standar lokal bus yang mengikat bus
ekspansi langsung ke CPU. Dengan demikian, proses kerja komponen yang
menempatinya akan lebih cepat karena langsung diakses oleh CPU tanpa melalui
komponen lain. Slot PCI berwarna putih dan terdiri dari dua kanal. Biasanya slot
ini digunakan untuk VGA Card seri lama, Soundcard, modemcard, TV card, dan
video capture card.
2.15.4 Drive Sockets
Media
penyimpanan (Hard Disk, Floppy, CD/DVD) terhubung ke motherboard melalui soket
ATA/SATA. Advanced Technology Attachment (ATA) adalah interface standar untuk
hardisk dan menggunakan kabel konektor 40-pin. Macam-macam ATA adalah ATA-2,
ATA-3,
Ultra-ATA, ATA/66, ATA/100 dan ATA/133. Sedangkan Serial ATA (SATA) adalah
interface terbaru yang memiliki kelebihan transfer data lebih cepat daripada
ATA.
::
Slot ATA & SATA
2.15.5. Audio Modem Riser (AMR)
Sesuai
dengan namanya, slot AMR hanya dipakai oleh modem dengan dukungan audio yang yang
bekerja pada bus 128 bit. Slot AMR berwarna cokelat dan berukuran pendek.
::
slot AMR
2.15.6. Connection Network Riser (CNR)
Slot
CNR digunakan untuk jaringan yang bekerja pada bus 128 bit. Slot ini berwarna
cokelat dan memiliki ukuran yang sedikit lebih panjang daripada slot AMR.
2.16. Jumper
::
Jumper
Bentuk
yang sederhana dari switch on/of. Umumnya jumper ini berukuran amat kecil dan
terbuat dari logam yang terbungkus plastic. Dimana biasanya digunakan untuk
menentukan setting suatu fungsi seperti besaran frekuensi BIOS, dll.
2.17.
Baterai CMOS
::
baterai CMOS
Baterai
CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor) ini berfungsi untuk
memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang,
ketika ia tidak atau belum mendapatkan daya dari power supply.
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan
materi yang kami bahas, kami menarik kesimpulan sebagai berikut :
Motherboard
merupakan salah satu komponen dari Rangkaian Komputer, Komponen tersebut
dinamakan Motherborad karena memang komponen ini merupakan komponen utama dari
rangkaian CPU, jadi motherboard dapat diartikan dalam bahasa Indonesia adalah
Papan Induk atau papan utama yang mempunyai slot-slot untuk komponen lain,
sehingga komponen-komponen tersebut saling terhubung dan saling bekerja sama
dengan baik. Suatu motherboard akan mendasari sirkit dewan suatu computer.
Pusat memproses unit(CPU). Memori Akses Acak (penumbur), disk drive dan
pengarah penghubung dengan mata akan diisi ke dalam alat penghubung pada
motherboard
Bagian-Bagian
Motherboard :
•
Socket Processor
•
socket Memory
•
Chipset 1
•
Socket Power Suplai
•
Socket Flopy Disk
•
Socket Harddisk
•
Socket Keyboard dan Mouse PS/2
•
USB Port
•
Printer Port
•
Slot AGP
•
Slot PCI
•
Slot ISA
•
BIOS
•
Chipset 2 [29]
DAFTAR PUSTAKA
Nazarudin, Ramdani. 2006. Komputer &
Troubleshooting. Bandung: Informatika.
Yani, Ahmad. 2005.Panduan Menjadi Teknisi Komputer.
Jakarta: Kawan Pustaka.
All-in-1/A+Certification Exm Gde,^th.Ed.?Meyers?6311-3
Upgrading and repairing PCs in easy steps
http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_cooling
http://www.tripod.lycos.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar