Rabu, 17 Januari 2018

Karakteristik dari Proses Bisnis Penjualan pengumpulan Tradisional

1².Karakteristik dri Proses Bisnis Penualan pengumpulan Tradisional yakni dlm Pemrosesan suatu Bisnis dapat digunakan Kertas
     untuk Mengambil dan menyimpan data Bisnis dan MengKomunikasikan informasi pada Konsumen agar dapat di mengerti,
    Sebagai jejak audit untuk mendukumentasikan proses,penyimpanan data mencadangan untuk dip roses Ke Berbagai bagian
    Departement dan untuk menghubungkan bagian depertement dan Pihak Eksternal. Dimna file Dari Sumber Dokumen/Jurnal
    disebut File Transaksi sedangkan File Induk Trmasuk Buku Besar Pembantu,Buku Besar dan Control Rekening.
     Itu Digunakan oleh Unit2 di Dalam Departement Akuntansi.
        Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis, maka menuntut manajemen SI/TI
     untuk menghasilkan Sistem Informasi yang layak dan mendukung kegiatan bisnis. Untuk itu,
     dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen SI/TI. Perubahan yang terjadi adalah
     dengan diterapkannya Perancangan Strategis Sistem Informasi untuk memenuhi tuntutan menghasilkan SI
     yang mendukung kegiatan bisnis suatu organisasi. Seiring dengan perkembangan zaman dan dunia bisnis,
     peningkatan Perencanaan Strategis Sistem Informasi menjadi tantangan serius bagi pihak manajemen SI/TI.
    SI/TI sebagai Enabler, Organisasi/perusahaan dituntut untuk mengaplikasikan teknologi bukan hanya untuk
     menjaga eksistensi bisnisnya melainkan juga untuk menciptakan peluang dalam persaingan.
     Pemahaman mengenai peran pengembangan teknologi dan sistem informasi diperlukan untuk
    mengelola teknologi dan sistem informasi dalam organisasi itu sendiri.


2². proses Bisnis penjualan/pengumpulan

    1.    Proses Operasi.
        -    Terdiri dari uraian Prosedur dan aturan-aturan Demi telaksanakannya Sebuah Bisnis Dapat Dituangkan Dalam Aktivity Diagram.
        -    Rangkain Kegiatan Operasional Bisnis
        -    Melibatkan manusia,peralatan,Unit Organisasi,kebijakan dan Prosedur.
        -    Biasanya Berkaitan dgn Penyediaan Barang Dan Jasa.
        -    Bertujuan Menyelesaikan Pekerjaan Organisasi.

    2.    Proses Informasi.
        -    Melakukan pencatatan Data, Pemeliharaan Data dan Penyajian Informasi.
        -    Melibatkan manusia,Peralatan,Otorisasi,Unit Organisasi, Kebijakan Dan Prosedur.
        -    Bertujuan Sebagai Pendukung Operasi dan manajemen dlm Menjelaskan Fungsi Organisasi dgn Menyediakan Informasi.
        -    Otorisasi Adalah Proses masuk ke dalam Sebuah Sistem Informasi..
        -    Analisa Masukan(Input) Masukan Berupa Data/RAW Data.
        -    Analisa Keluaran(OutPut)Sesuai kebutuhan.
        -    Input Harus ada Outputnya Begitupun Sebalik nya.
        -    Dapat Menggunakan DFD(DATA FLOW DIAGRAM) Untuk Menggambarkan Aliran Data.
    3.    Proses Manajemen.
        -    Melakuan Perencanaan, pengendalian dan Evaluasi.
        -    Menggunakan Proses Operasi dan Proses Informasi Sebagai masukan.
        -    Melibatkan Manusia,Otorisasi, Unit organisasi,Kebijakan dan Prosedur.
        -    Bertujuan untuk menjalankan Fungsi Manajemen
        -    Setiap Output Yg diserahkan atau disajikan Kepada Pihak Manajemen,harus memiliki “Kepentingan” Guna Pengambilan Keputusan.
   
    =>    Laporan Penjualan (SI Penjualan).
        -    Untuk melihat Seberapa besar/banyak Penjualan dlm Periode tertentu
        -    Melihat Barang-barang Apa saja yg Paling Laku terjual,Hal ini Sebagai Bahan Masukan dan Pertimbangan bagi Manajemen Agar barang-barang Tersebut Terpenuhi ketersediaannya pd Bulan Berikutnya.

    A.    Contoh1
        -    Laporan Peminjaman dan Angsuran (SI Koperasi Simpan Pinjaman).
        -    Untuk Melihat Beberapa banyak Pengajuan Pinjaman Tiap Bulan.
        -    Berdasarkan angsuran yg masuk ,Seberapa Besar uang yg dapat dipinjamkan Kepada anggota-anggotanya pada Periode tertentu.
    B.    Contoh2
        -    Laporan Penerimaan Siswa Baru ( SI  SPB)
        -    Untuk Dapat Mengetahui  Seberapa banyak Siswa yg Masuk pd tahun ajaran tertentu.
        -    Dapat Menentukan Quota kelas dan Guru Pengajarnya.
    C.    Contoh3
        -    Laporan Pendapatan (SI Penjualan)
        -    Melihat Seberapa besar Pemasukan dalam Periode tertentu.
        -    Dapat Menentukan arus uang yg akan  Digunakan untuk Kebtuhan/strategi Selanjutnya.

3². alur data yang dihubungkan dengan proses penjualan/pengumpulan
Hasil gambar untuk alur data yang dihubungkan dengan proses penjualan/pengumpulan    -    Pesanan konsumen : proses bisnis dala melakukan pemesanan konsumen diawali dengan permintaan informasi dari konsumen atau permintaan quotation.
    -    Pesanan penjualan : pesanan penjualan akan dibuat ketika konsumen meminta barang/jasa dari suatu perusahaan.
    -    Slip pengambilan : membuat slip pengambilan pesanan yang telah dibuat.
    -    Slip pengepakan : membuat slip pengepakan pesanan yang telah dipersiapkan.
    -    Surat jalan/Nota pengiriman : setelah slip pengambilan dan slip pengepakan dibuat maka dibuat surat jalan atas pesanan tersebut
    -    Faktur penjualan (Tagihan) : faktur penjualan/tagihan dibuat menjadi beberapa bagian yang akan diberikan kepada konsumen dan produsen.
    -    Keterangan pengiriman uang : pengiriman uang dapat dilakukan dengan cara cash, debit dan transfer.
    -    Slip deposit : slip deposit tersebut dilanjutkan ke piutang dagarng untuk diposting.
    -    Cek konsumen : memeriksa keseluruhan data dan pesanan konsumen.
    -    Pesanan penjualan terbuka
    -    Faktur penjualan terbuka


4². Flowchart proses penjualan/pengumpulan tradisional diotomatisasikan - kasir.
Hasil gambar untuk alur data yang dihubungkan dengan proses penjualan/pengumpulan
    1.Data slip pembayaran yang didapat dari mail room
    2.Membandingkan secara manual (dilakukan oleh kasir)
    3.Selanjutnya kasir mengeluarkan tanda terima
    4.Check/tanda terima yang akan diberikan kepada Bank
    5.Check tadi akan diperiksa dan dimasukkan ke dalam dokumen
    6.Dokumen yang telah dirangkum dari check untuk menjadi suatu file yang nantinya akan diprint
    7.File keuangan yang dihasilkan dari tanda terima (print out)
    8.From print out dihasilkan slip penyetoran dan slip setor akan dimasukkan ke dalam buku accounting manager
    9.Daftar pembayaran
    10.File keuangan yang dihasilkan dari slip pembayaran.
    11.Uang masuk akan didaftarkan dan akan masuk dalam laporan.
    12.Laporan manager bisa didapat dari slip penyetoran (8) dan juga dari file keuangan yang telah didaftarkan (11)
    13.Tanda terima telah diterima oleh pihak bank.
    14.Laporan bagi si penerima.

5². mengenai kritik aplikasi TI tradisional
    Kriktikan pada aplikasi TI Tradisional Banyak berpengaruh dengan segala aktivitas tetap Mengikuti
        Perkembangan yang ada sekarang, Banyak manfaat dan sisi Negatif nya hal  itu kita harus menjaga kesinambungan,
        Perlu ada nya pencegahan dan ketrablitasi agar tidak terjadi penyimpngan terhadap Lingkung maupun di luar lingkungan.
    Mempengaruh Budaya , Politik dan Pemerintahan dalam suatu Media tertentu.
    1.  Ketergantungan

        Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya,
        membuat penggunanya  seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan komputer
        sebagai pelepas stress dengan bermain games yang ada.
    2. pengolahan data yang salah sehingga terjadi nya kesalahan informasi TI .
    3. Penyembaran Penyalahgunaan data aplikasi TI.

    4. Sistem Ganda Proses penjualan / koleksi sudah membantu anda mengenali sejumlah besar Tentang aplikasi-aplikasi dan yang ada pada setiap bidang fungsional,
         termasuk produksi, pemasaran, dan keuangan . Subset dari Proses Masing-masing dari aplikasi-aplikasi IT tradisional menangkap,
         penyimpanan dan proses data tentang subset dari kejadian. Tidak satu pun dari aplikasi-aplikasi menyediakan
         suatu organisasi pandangan yang seluruh dari proses ini. Pemprosesan yang salah waktu sistim tidak menangkap data
         di dalam waktu nyata, jumlah penting tentang keterlambatan pemrosesan muncul .
    5. Karakteristik Terbatas Sistem akuntansi yang tradisional menangkap hanya terbatasi pada karakteristik
         sekitar kejadian (seperti, tanggal, rekening, dan jumlah). Menangkap hanya dibatasi pada karakteristik
         yang membatasi jenis-jenis informasi para akuntan yang dapat menyediakan kepada informasi pelanggan.
         Tingkat Pengumpulan Data menyimpan di dalam sistem akuntansi tradisional pada umumnya sangat meringkas .
         Satu Pandangan sistem akuntansi tradisional membatasi para pemakai kepada hanya satu pandangan dari business? pandangan keuangan




6². Peluang akuntansi dan profesional TI untuk memperbaiki proses bisnis
    -    Menggambarkan aturan dlm mmbentuk suatu proses Bisnis yg Mnjelasakan masing2 kegiatan,pencetusan kegiatan, dan aturan yg Berkaitan dgn kegiatan suatu Bisnis.
    -    Mengkombinasikan aplikasi IT pd proses Bisnis untuk mengendalikan, menapatkan, dan menyimpanan proses bisnis dlm bentuk Data.
    -    Menyediakan informasi yg bermanfaat dlm membuat suatu keputusan dlm merencanakan, melaksanakan,mengendalikan atau mengevaluasi Organisasi yg sedang melakukan Proses Bisnis.
    -     Mengetahui Peluang pasar di tempat lain.
    -     Menciptakan jenis Peluang dalam persaingan.

7². arsitektur baru untuk mendukung proses penjualan/pengumpulan.
   Hasil gambar untuk Model REAL dan contoh peristiwa untuk proses bisnis penjualan / pengumpulan
   
    Organisasi-organisasi dapat dengan mantap memperbaiki proses-proses dengan mengikuti hanya satu prinsip yang sederhana: :
        Lekatkan IT ke dalam proses bisnis maka data peristiwa bisnis direkam dan aturan peristiwa/proses dieksekusi sebagai masing-masing peristiwa terjadi.
     Kerangka analisis REAL membantu di dalam meneliti kejadian bisnis dengan penyoroti apa (sumber daya terlibat pada peristiwa ),
     bagaimana (agen-agen internal dan eksternal), di mana (lokasi) dari setiap peristiwa. Kejadian, agen-agen, dan sumber daya
     terlibat dalam proses penjualan / pengumpulan akan berubah sedikit banyak dari organisasi ke organisasi.


8². mengenai Model REAL dan contoh peristiwa untuk proses bisnis penjualan / pengumpulan
Hasil gambar untuk Model REAL dan contoh peristiwa untuk proses bisnis penjualan / pengumpulan
Hasil gambar untuk Model REAL dan contoh peristiwa untuk proses bisnis penjualan / pengumpulan
    =>  Model REAL memperlakukan sistem akuntansi sebagai representasi virtual bisnis yang sebenarnya.
     Dengan kata lain, itu menciptakan objek komputer yang langsung mewakili benda nyata dunia bisnis.
    Dalam istilah ilmu komputer, REAL adalah suatu ontologi. Objek nyata termasuk dalam model REAL adalah:
    ? Barang, jasa atau uang, yaitu, SUMBER DAYA ? Transaksi bisnis atau perjanjian yang mempengaruhi sumber daya, yaitu,
     KEJADIAN ? Orang atau badan-badan manusia lain (perusahaan lain, dll), yaitu,
    AGEN ? Tempat suatu usaha atau tempat usaha itu dilakukan ,yaitu,LOKASI.
    Ini kontras objek dengan istilah akuntansi konvensional seperti aktiva atau kewajiban,
    yang kurang langsung terkait dengan objek dunia nyata. Sebagai contoh, aset akuntansi konvensional
    seperti goodwill tidak sumber. Ada model REAL terpisah untuk setiap proses bisnis di perusahaan.
    Sebuah proses bisnis secara kasar sesuai dengan departemen fungsional, atau fungsi dalam rantai nilai Michael Porter.
   
    - Contoh dari proses bisnis akan penjualan, pembelian, konversi atau manufaktur, sumber daya manusia, dan pendanaan.
        Di jantung masing-masing model REAL biasanya ada sepasang peristiwa, dihubungkan oleh hubungan pertukaran,
     biasanya disebut sebagai hubungan "dualitas". Salah satu peristiwa biasanya merupakan sumber daya .




9². ukuran yang bermanfaat pada proses bisnis penjualan/pengumpulan bagi manajemen perusahaan, seperti top management, pemasaran,
     SDM, produksi, serta akuntansi dan keuangan.
    =>Peranan Sumberdaya Manusia

    Menurut Arifin dan Fauzi (2007) peranan manajemen sumberdaya manusia adalah mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

    1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

    2. Melakukan rekurtmen karyawan, seleksi dan penempatan pegawai sesuai kualifikasi pegawai yang dibutuhkan perusahaan.
   
    3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemutusan hubungan kerja.

    4. Membuat perkiraan kebutuhan pegawai di masa yang akan datang.

    5. Memperkirakan kondisi ekonomi pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.

    6. Senantiasa memantau perkembangan undang-undang ketenagakerjaan dari waktu ke waktu khususnya yang berkaitan dengan masalah gaji/upah atau kompensasi terhadap pegawai.

    7. Memberikan kesempatan karyawan dal hal pendidikan, latihan dan penilaian prestasi kerja karyawan.
   
    8. Mengatur mutasi karyawan.

    9. Mengatur pensiun, pemutusan hubungan kerja beserta perhitungan pesangon yang menjadi hak karyawan.

    =>Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia

    Manajemen Sumberdaya Manusia terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional .

    Fungsi Manajemen (FM) terdiri atas:

    Fungsi Manajemen
   

    Fungsi Operasional

    1. Fungsi Perencanaan

    2. Fungsi Pengorganisasian

    3. Fungsi Pengarahan

    4. Fungsi Pengkoordinasian

    5. Fungsi Pengontrolan/Pengawasan
   

    1. Fungsi Pengadaan

    2. Fungsi Pengembangan

    3. Fungsi Pemberi Kompensasi

    4. Fungsi Integrasi

    5. Fungsi Pemeliharaan

    => B. MANAJEMEN KEUANGAN

    Pengertian

    Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan (Wikipedia Indonesia).

    - Fungsi Manajemen Keuangan

    Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:

    1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.

    2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.

    3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.

    4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.

    5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.

    6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.

    7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

    Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :

    1. Melakukan pengawasan atas biaya

    2. Menetapkan kebijaksanaan harga

    3. Meramalkan laba yang akan datang
   
    4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja

    => C. MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

    Manajemen produksi berkembang setelah manusia menghasilkan barang dan jasa. Pesatnya perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan dari beberapa faktor yang menunjang (Fuad, dkk. 2000), yaitu:

    1. Adanya pembagian kerja (division labour) dan spesialisasi.

    2. Revolusi industri

    3. Perkembangan alat dan teknologi yang mencakup penggunaan komputer.

    4. Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.

    Menurut Fuad, dkk (2000) manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya berupa sumberdaya manusia, sumberdaya alat, dan sumberdaya dana serta bahan secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa.

    Menurut Umar (2000) manajemen produksi dan operasi didefinisikan sebagai proses yang secara kontinyu dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumberdaya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Unsur-unsur pokok dalam definisi tersebut, yaitu:

    1. Kontinyu, berarti manajemen produksi dan operasi bukan suatu kegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, melainkan tindakan yang berkelanjutan.

    2. Efektif, berarti segala pekerjaan harus dilakukan secara tepat dan sebaik-baiknya, serta mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan.

    3. Fungsi manajemen, berarti kegiatan manajemen produksi dan operasi memerlukan pengetahuan yang luas, mencakup planning, organizing, actuating, dan controlling. Dalam pelaksanaanya, berbagai sumberdaya diintegrasikan untuk menghasilkan barang dan jasa.

    4. Efisien, berarti manajer produksi dan operasi dituntut untuk mempunyai kemampuan kerja secara efisien agar dapat mengoptimalkan penggunaan sumberdaya dan memperkecil limbah.

    5. Tujuan, berarti kegiatan manajemen produksi dan operasi harus mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu produk seusuai dengan yang direncanakan.

    Kegiatan manajemen ini berhubungan dengan penciptaan/pembuatan barang dan jasa. Dalam perusahaan jasa, fungsi produksi tidak terasa nyata, sehingga kegiatan manajemen produksinya disebut sebagai manajemen operasi. Istilah operasi sesungguhnya juga dipakai dalamm perusahaan manufaktur, yaitu dalam pengertian mengoperasikan sumberdaya produksi untuk menghasilkan suatu produk. Karena itu, istilah manajemen operasi mengandung pengertian yang lebih luas.

    Schroeder dalam Hery Prasetya dan Fitri Lukiastuti (2009) memberikan penekanan terhadap definisi kegiatan produksi dan operasi pada tiga hal, yaitu:

    1. Pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa.

    2. Adanya sistem transformasi yang menghasilkan barang dan jasa.

    3. Adanya pengambilan keputusan sebagai elemen penting dari manajemen operasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar